أَسْكِنُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ سَكَنْتُمْ مِنْ وُجْدِكُمْ وَلَا تُضَارُّوهُنَّ لِتُضَيِّقُوا عَلَيْهِنَّ وَإِنْ كُنَّ أُولَاتِ حَمْلٍ فَأَنْفِقُوا عَلَيْهِنَّ حَتَّى يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ فَإِنْ أَرْضَعْنَ لَكُمْ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ وَأْتَمِرُوا بَيْنَكُمْ بِمَعْرُوفٍ وَإِنْ تَعَاسَرْتُمْ فَسَتُرْضِعُ لَهُ أُخْرَى * لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
Dia menjelaskan, sudah sepatutnya manusia bersyukur karena Allah SWT dapat memberikan kesempatan kepadanya untuk memberikan bantuan kepada orang lain. Bukan justru meminta kepada orang lain untuk bersyukur dan berterima kasih kepada kita.
Pembagian makan free of charge sebagai bentuk kepedulian terkait pendapatan dan orderan pengemudi ojol yang menurun akibat wabah COVID-19. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sikap saling peduli dan tolong-menolong menjadi salah satu ciri khas dalam budaya Islam. Hal ini lantaran Allah secara langsung mengamanatkannya dalam dalil Alquran kepada seluruh umat manusia.
Berimanlah kalian artinya, tetaplah kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah di jalan Allah sebagian dari harta kalian yang Allah telah menjadikan kalian menguasainya yakni dari harta orang-orang yang sebelum kalian dan kelak Dia akan menguasakannya kepada orang-orang yang sesudah kalian.
Jika saya sahabat Jamilah maka saya akan berinfak dan bersedekah mempergunakan uang atau barang. Jamilah tidak bisa ikut berwisata karena orang tuanya tidak bisa membayar biaya wisata maka sedekah sebaiknya dalam bentuk uang.
أَنْفِقْ بِلَالْ ! وَلَا تَخْشَ مِنْ ذِيْ الْعَرْشِ إِقْلَالًا
Sedekah jariyah bahkan dijanjikan pahala yang mengalir terus walau si pemberi sedekah sudah meninggal dunia. Dalilnya adalah hadis dari Abu Hurairah:
Semoga Allah selalu memberi taufik kepada kita untuk menyalurkan harta kita di jalan yang diperintahkan dan jalan yang halal. Semoga Allah senantiasa memberi keberkahan.
Semoga dengan membaca dan memahami hadits-hadits diatas Anda semakin giat dalam berbagi ya… Oh ya jika Anda mengetahui hadits tentang berbagi lainnya bisa tulis di kolom komentar ya!
لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
Berbaga dalam Islam juga memiliki kelebihan dalam membangun persaudaraan antar sesama umat Islam. Saat kita berbagi dengan orang lain, kita tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan mereka.
Dengan berinfak dan bersedekah, iman dan taqwa kita kepada Allah akan semakin kuat. Kita menjadi lebih sadar bahwa semua harta yang kita miliki adalah titipan dari Allah dan sudah seharusnya digunakan untuk kebaikan.
Bagi yang belum tahu, anak yatim adalah anak yang belum memasuki usia baligh namun telah ditinggal mati oleh ayahnya.
Infak biasanya cari disini terkait dengan pemberian materi, sementara sedekah lebih luas cakupannya dan bisa berupa apa saja, termasuk tindakan dan sikap baik.